Cerita berawal ketika Carl (Ioan Gruffudd) dan Victoria (Alice Parkinson), pasangan kaya raya, bersama Josh (Rhys Wakefield) pergi ke Papua Nugini untuk menjelajahi situs gua bawah laut, Gua Esa’ Ala. Ayah Josh adalah Frank (Richard Roxburgh), seorang penyelam profesional yang sudah berbulan-bulan lebih dulu di gua itu melakukan petualangan. Malang bagi mereka dan beberapa tim ekspedisi lainnya, saat sedang bertualang ke bagian dasar dan terdalam Bumi yang sama sekali belum pernah disentu oleh manusia tiba-tiba badai besar menerjang sehingga air menutup jalan masuk mereka. Satu-satunya pilihan adalah menjelajahi lebih dalam gua gelap untuk menemukan jalan keluar lainnya.
Bagaimana tim ini mencari jalan keluar dengan segala keterbatasan logistik dan konflik yang terjadi dalam prosesnya sangat menarik untuk disaksikan. Dengan latar belakang pemandangan alam yang benar-benar nyata, gelap, dan sempit, Sanctum berhasil membuat penontonnya berdebar-debar dan merasakan atmosfir gua bawah tanah. Bahkan membuat penontonnya ikut menahan nafas saat sang tokoh utama menahan kematian karena kehabisan oksigen di dalam laut.
Dengan latar tempat dan kualitas audio visual yang spektakuler, naskah dan karakter tokoh Sanctum malah tidak mengimbangi teknologi yang digunakan. Para pemain film ini dinilai tidak mampu melakukan perannya dengan penuh penghayatan sebagaimana tim yang terjebak di gua bawah tanah dengan kandungan oksigen sedikit, jalan buntu dimana-mana, dan kematian di depan mata.
Pengembangan cerita yang dangkal turut menjadi alasan para aktor tidak dapat mengembangkan perannya. Karena itu juga konflik ayah-anak yang mencuat antara Frank dan Josh kurang terasa.
Walau karakterisasi yang tidak sepadan dengan visualisasi, alur cerita Sanctum mengalir dengan baik dan mudah dipahami. Gua yang belum pernah disentuh manusia dan latar tidak biasa membuat jalan cerita tidak mudah ditebak. Sanctum menggunakan kamera khusus 3D untuk memperoleh gambar-gambarnya. Teknologi yang sama juga dipakai James Cameron pada Avatar. Teknologi ini sudah dikembangkan satu dekade sehingga wajar film ini dipenuhi deretan gambar indah yang wajib ditonton. Naskah cerita menjadi kelemahan terbesar Sanctum.

Sanctum (2011)
Directed by : Alister Grierson
Story by : Andrew Wight
Studio : Relativity Media/Wayfare Entertaimnent
0 komentar:
Posting Komentar