Minggu, 02 Maret 2014

Fakta Manusia Yeti

Sobat Unik, Yeti dipercaya sebagai sejenis primata besar yang menyerupai manusia yang menghuni wilayah pegunungan Himalaya di Nepal dan Tibet. Nama Yeti  umumnya digunakan secara luas oleh penduduk asli di wilayah tersebut dan merupakan bagian dari kisah sejarah dan mitologi mereka. Berikut kami rangkum 5 mitos tentang Yeti, sebagai berikut :
1. Tahun 1832
  
 Pada tahun 1832, makhluk berbulu ini mulai dikenal dunia. Hal tersebut karena salah seorang perwakilan negara Inggris yang bernama B.H. Hodgson sedang berada di Nepal, melihat sosok makhluk yang memiliki bulu seluruh tubuhnya dan berjalan tegak.
2. Pendaki Inggris
 
Seratus tahun kemudian atau tepatnya pada tahun 1951, Eric Shipton yang merupakan seorang pendaki dari Inggris menyebarkan foto jejak kaki yang memiliki panjang 13 inci dan lebarnya 8 inci. Penduduk setempat menyebutnya jejak kaki Yeti, yang kemudian nama tersebut menjadi sangat terkenal di dunia.
3. Lumut
 
Penduduk Nepal percaya bahwa Yeti melintasi ladang salju dikarenakan sedang mencari lumut yang mengandung garam di batuan. Dan dipercaya bahwa garam tersebut dijadikan bahan makanan dari Yeti itu.
Namun kemudian seorang peneliti Inggris, Ivan Sanderson mengatakan bahwa Yeti sebenarnya mencari lumut kerak yang kaya akan gizi.
4. Pandai Bersembunyi
 
Masyarakat Himalaya juga percaya bahwa Yeti adalah makhluk yang pandai dalam bersembunyi dan habitatnya juga jauh dari peradaban manusia. Menurut para pemburu, Yeti tinggal di hutan pegunungan Himalaya yang paling tinggi dan tidak bersalju, dan mereka percaya bahwa Yeti juga dapat berayun-ayun dari pohon ke pohon.
5. Jejak Kaki
 
Seorang pembawa acara televisi yang sedang membuat film dokumenter tentang Yeti, menemukan jejak kaki yang besar di suatu daerah terpencil di pegunungan Himalaya. Mereka menemukan jejak kaki tersebut setelah berjalan 3 hari dari Lukla. Daerah Lukla tersebut berjarak 250 km ke arah barat laut dari kota Nepal, Kathmandu. Masyarakat Himalaya dan Tibet sangat mempercayai adanya makhluk yang bernama Yeti tersebut, walaupun bukti-bukti nyatanya belum pernah terungkap.

Yeti, Manusia Salju Dari Himalaya Yang Legendaris

Yeti dipercaya sebagai manusia salju oleh masyarakat di sekitar pegunungan Himalaya. Yeren atau orang liar, demikian masyarakat menyebut Yeti. Sebutan Yeti berasal dari bahasa Sherpa/Newari yang digunakan oleh bangsa Cina-Tibet dengan pengucapan ‘yeh‘ yang berarti ‘salju’ dan ‘te‘ yang berarti ‘hewan’.

Beberapa orang ada yang salah mengartikan sebagai ‘binatang batu’ karena Yeh juga bisa berarti ‘area berbatu’. Orang-orang Nepal juga menyebutnya ‘Bonmanche‘ yang berarti ‘manusia liar’ atau ‘Kanchanjunga Rachyyas‘ yang berarti ‘iblis Kanchanjunga’.
Keberadaannya belum terbukti langsung dengan kasat mata karena beberapa penelitian selalu menemui jalan buntu saat ingin mengabadikan tentang sosok ini. Secara fisik, makhluk ini punya perawakan besar berbulu dan berjalan seperti manusia. Makhluk ini berjalan tegak dengan gaya yang canggung.
Gambar YetiPenduduk dan pemburu di sekitar Himalaya bahkan menyatakan kalau makhluk ini pandai menyembunyikan diri. Hal ini disebabkan karena habitatnya yang memang jauh dari jalur manusia. Para pemburu juga mengatakan bahwa Yeti tidak tinggal di zona bersalju, melainkan di hutan Himalaya yang paling tinggi dengan kelebatan yang nyaris tak tertembus. Kalau makhluk ini berkelana ke zona bersalju, pastilah para pendaki gunung mungkin melihatnya atau menemukan jejak kakinya.
Sherpa, penduduk asli Nepal menduga bahwa alasan makhluk ini melintasi ladang bersalju adalah untuk mencari lumut yang mengandung garam yang banyak tumbuh di tumpukan batu sekitar gunung Himalaya. Ilmuwan Inggris, Ivan Sanderson mengatakan bahwa mahkluk ini bukan mencari lumut melainkan lumut kerak, yang kaya akan gizi.
Namun beberapa teori menyebutkan bahwa keberadaan Yeti tidak memberi petunjuk apakah itu binatang, orang seperti makhluk atau alien. Para ilmuwan lalu mengelompokkannya sebagai cryptid. Cryptid pada dasarnya adalah hewan-hewan yang diyakini ada tapi sampai sekarang belum diklasifikasikan ke dalam jenis hewan tertentu karena kurangnya bukti ilmiah dalam mengidentifikasikannya.

Yeti dan Catatan Kemunculannya

Yeti
Menurut beberapa catatan sejumlah petualang gunung Himalaya, banyak peristiwa penampakan Yeti. Cerita pertama tentang penampakan Yeti yang muncul di awal abad ke-19 ialah petualang B.H Hodgson yang mengaku pernah melihat seekor kera panjang yang lari saat melihat timnya.
Kemudian pada abad ke-20 ketika banyak pendaki gunung mulai berpetualang ke wilayah Himalaya, dan jumlah penampakan secara dramatis meningkat. Yang paling populer adalah penampakan versi Eric Shipton pada tahun 1950-an. Eric Shipton bahkan menyebarkan foto-foto jejak kaki Yeti. Jejak kaki itu panjangnya 13 inch dengan lebar 8 inci. Saat itulah nama Yeti mulai terkenal ke penjuru dunia.
Bahkan Sir Edmund Hillary melaporkan jejak kaki Yeti selama ekspedisi Gunung Everest yang terkenal. Segera setelah itu mulai banyak hal baru yang mulai muncul seperti penemuan bekas telapak kaki, beberapa helai rambut, kotoran, tempat peristirahatan, maupun bekas jari Yeti. Banyak penelitian dilakukan pada spesimen ini dan beberapa ada yang menyimpulkannya sebagai cryptid. Sementara yang lain menghubungkannya dengan beberapa beruang atau spesies kambing.

Penelitian Yeti di Zaman Modern

Misteri Yeti
Akhir tahun 2007 lalu, para penjelajah dari serial ‘Destination Truth’ mengatakan telah menemukan bukti baru mengenai keberadaan makhluk Yeti di Himalaya. Mereka mengatakan telah menemukan bukti baru mengenai keberadaan makhluk Yeti di Himalaya. Mereka mengatakan telah menemukan tapak-tapak kaki Yeti ketika mencoba mengungkap misteri tersebut untuk film dokumenter televisi. Salah satu tapak yang diperlihatkan terdiri dari satu kaki utuh yang besarnya hampir dua kali ukuran tapak kaki manusia. Para penjelajah itu mengatakan makhluk tersebut tingginya bisa sampai 2,4 meter.
Dan baru-baru ini sebuah studi yang paling otentik tentang Yeti dilakukan oleh tim BBC yang menganalisis sampel rambut Yeti. Rambut ini diuji setelah tes DNA menunjukkan kemiripannya dengan apa yang ditemukan oleh Sir Edmund Hillary. Sebuah analisa yang mendekati kesimpulan bahwa rambut-rambut tersebut adalah mirip kambing atau kijang. Tak mau ketinggalan, tim dari Jepang bahkan mengklaim telah memasang beberapa kamera di Himalaya untuk merekam jejak Yeti di sana. Dan hingga kini belum menemukan hasilnya.
Publik sulit untuk mengatakan apakah harus percaya atau tidak kepada orang yang mengatakan bahwa ia telah melihat Yeti namun tak bisa membuktikannya, minimal foto yang nyata. Seorang Sherpa tua di Himalaya pernah berkata, ‘Yeti itu ada di balik pikiran semua manusia, hanya mereka yang diberkatilah yang tidak dihantui makhluk itu.’
Mari kita berharap bahwa dalam waktu dekat kita akan yakin tentang keberadaan status Yeti yang misterius dan legendaris itu