Yeti dipercaya sebagai manusia salju oleh masyarakat di sekitar pegunungan Himalaya. Yeren atau orang liar, demikian masyarakat menyebut Yeti. Sebutan Yeti berasal dari bahasa Sherpa/Newari yang digunakan oleh bangsa Cina-Tibet dengan pengucapan ‘yeh‘ yang berarti ‘salju’ dan ‘te‘ yang berarti ‘hewan’.
Beberapa orang ada yang salah
mengartikan sebagai ‘binatang batu’ karena Yeh juga bisa berarti ‘area
berbatu’. Orang-orang Nepal juga menyebutnya ‘Bonmanche‘ yang berarti ‘manusia liar’ atau ‘Kanchanjunga Rachyyas‘ yang berarti ‘iblis Kanchanjunga’.
Keberadaannya belum terbukti langsung
dengan kasat mata karena beberapa penelitian selalu menemui jalan buntu
saat ingin mengabadikan tentang sosok ini. Secara fisik, makhluk ini punya perawakan besar berbulu dan berjalan seperti manusia. Makhluk ini berjalan tegak dengan gaya yang canggung.

Sherpa, penduduk asli Nepal menduga
bahwa alasan makhluk ini melintasi ladang bersalju adalah untuk mencari
lumut yang mengandung garam yang banyak tumbuh di tumpukan batu sekitar
gunung Himalaya. Ilmuwan Inggris, Ivan Sanderson mengatakan bahwa
mahkluk ini bukan mencari lumut melainkan lumut kerak, yang kaya akan
gizi.
Namun beberapa teori menyebutkan bahwa keberadaan Yeti tidak memberi petunjuk apakah itu binatang, orang seperti makhluk atau alien. Para ilmuwan lalu mengelompokkannya sebagai cryptid.
Cryptid pada dasarnya adalah hewan-hewan yang diyakini ada tapi sampai
sekarang belum diklasifikasikan ke dalam jenis hewan tertentu karena
kurangnya bukti ilmiah dalam mengidentifikasikannya.
Yeti dan Catatan Kemunculannya

Menurut beberapa catatan sejumlah petualang gunung Himalaya, banyak peristiwa penampakan Yeti.
Cerita pertama tentang penampakan Yeti yang muncul di awal abad ke-19
ialah petualang B.H Hodgson yang mengaku pernah melihat seekor kera
panjang yang lari saat melihat timnya.
Kemudian pada abad ke-20 ketika banyak
pendaki gunung mulai berpetualang ke wilayah Himalaya, dan jumlah
penampakan secara dramatis meningkat. Yang paling populer adalah
penampakan versi Eric Shipton pada tahun 1950-an. Eric Shipton bahkan
menyebarkan foto-foto jejak kaki Yeti. Jejak kaki itu panjangnya 13 inch
dengan lebar 8 inci. Saat itulah nama Yeti mulai terkenal ke penjuru dunia.
Bahkan Sir Edmund Hillary melaporkan
jejak kaki Yeti selama ekspedisi Gunung Everest yang terkenal. Segera
setelah itu mulai banyak hal baru yang mulai muncul seperti penemuan
bekas telapak kaki, beberapa helai rambut, kotoran, tempat
peristirahatan, maupun bekas jari Yeti. Banyak penelitian dilakukan pada
spesimen ini dan beberapa ada yang menyimpulkannya sebagai cryptid.
Sementara yang lain menghubungkannya dengan beberapa beruang atau
spesies kambing.
Penelitian Yeti di Zaman Modern

Akhir tahun 2007 lalu, para penjelajah
dari serial ‘Destination Truth’ mengatakan telah menemukan bukti baru
mengenai keberadaan makhluk Yeti di Himalaya. Mereka mengatakan telah
menemukan bukti baru mengenai keberadaan makhluk Yeti di Himalaya.
Mereka mengatakan telah menemukan tapak-tapak kaki Yeti ketika mencoba
mengungkap misteri tersebut untuk film dokumenter televisi. Salah satu
tapak yang diperlihatkan terdiri dari satu kaki utuh yang besarnya
hampir dua kali ukuran tapak kaki manusia. Para penjelajah itu
mengatakan makhluk tersebut tingginya bisa sampai 2,4 meter.
Dan baru-baru ini sebuah studi yang
paling otentik tentang Yeti dilakukan oleh tim BBC yang menganalisis
sampel rambut Yeti. Rambut ini diuji setelah tes DNA menunjukkan
kemiripannya dengan apa yang ditemukan oleh Sir Edmund Hillary. Sebuah
analisa yang mendekati kesimpulan bahwa rambut-rambut tersebut adalah
mirip kambing atau kijang. Tak mau ketinggalan, tim dari Jepang bahkan
mengklaim telah memasang beberapa kamera di Himalaya untuk merekam jejak
Yeti di sana. Dan hingga kini belum menemukan hasilnya.
Publik sulit untuk mengatakan apakah
harus percaya atau tidak kepada orang yang mengatakan bahwa ia telah
melihat Yeti namun tak bisa membuktikannya, minimal foto yang nyata.
Seorang Sherpa tua di Himalaya pernah berkata, ‘Yeti itu ada di balik pikiran semua manusia, hanya mereka yang diberkatilah yang tidak dihantui makhluk itu.’
Mari kita berharap bahwa dalam waktu dekat kita akan yakin tentang keberadaan status Yeti yang misterius dan legendaris itu
0 komentar:
Posting Komentar